• About
  • Sitemap
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

Catatan Sederhana

kumpulan artikel unik,aneh,misteri,gosip,artis,lucu

  • Unik
  • Gosip
    • Gosip Indo
    • Gosip Dunia
  • Aneh
  • News
    • Berita Olahraga
    • Berita Indo
    • Berita Dunia
    • Berita Tekhnologi
  • Misteri
  • Dewasa
    • Dewasa Hot Dunia
    • Dewasa Hot Indo
  • Kocak
    • Ngakak
    • SMS Lucu
    • Cerita Lucu Abis
    • Cerita Humor Lucu
  • Jokes
    • Hiburan
    • Renungan
    • Motivasi
  • WoW
  • Lifestyle
    • Cinta
    • Tips Kesehatan
    • Tahukah Kamu
Home » ARTIKEL » Tahukah Kamu » TIPS KESEHATAN » Para Peneliti Temukan Kunci Awet Muda Ada di Otak

Para Peneliti Temukan Kunci Awet Muda Ada di Otak


Otak - www.jurukunci.net
Kalau ingin menunda pikun, orang-orang didorong untuk rajin melakukan latihan mental seperti bermain teka-teki silang atau sudoku serta berolahraga. Namun untuk pertama kalinya sebuah studi baru mengklaim menemukan kunci awet muda yang ada di dalam otak.

Bagian otak bernama hipotalamus ini dikatakan dapat mempercepat atau bahkan memperlambat proses penuaan pada tikus dan jika hal ini juga dipastikan terjadi pada manusia maka temuan ini dapat berpotensi memperlambat munculnya gangguan kesehatan yang berkaitan dengan pertambahan usia sekaligus meningkatkan rentang hidup seseorang.

"Tak banyak yang memahami bagaimana mekanisme penuaan itu sendiri. Apakah proses penuaan itu melibatkan perubahan pasif nan kacau pada jaringan atau organ individu, ataukah dikendalikan secara terpusat oleh organ tunggal; ataukah keduanya terjadi secara bersamaan," tandas peneliti Dr. Dongsheng Cai, seorang pakar farmakologi molekuler dari Albert Einstein College of Medicine, New York.

Selama ini hipotalamus, organ berukuran sebesar kacang almond yang terletak di otak bagian dalam ini hanya diketahui bertugas mengendalikan fungsi-fungsi tubuh yang penting, termasuk proses pertumbuhan, reproduksi dan metabolisme. Tapi Cai dan rekan-rekannya telah menemukan bahwa jalur sistem kekebalan yang ada di dalam hipotalamus ternyata juga berperan dalam mengendalikan proses penuaan.

Umumnya sistem kekebalan juga hanya bertugas mencegah infeksi atau kerusakan organ, tapi sejumlah studi lain menemukan adanya kaitan antara perubahan peradangan dengan gangguan kesehatan yang berkaitan dengan pertambahan usia seperti penyakit kardiovaskular dan penyakit neurodegeneratif. Hanya saja sampai sekarang perubahan ini tidak pernah diketahui mampu memicu penuaan secara aktif.

Untuk memastikannya, Cai dan rekan-rekannya menyelidiki peranan hipotalamus dalam proses penuaan pada tikus. Secara khusus tim ini mempelajari sebuah protein kompleks yang disebut dengan nuclear factor kappa-light-chain-enhancer of activated B cells (NF-B), yang berperan sentral dalam proses peradangan.

Kemudian peneliti memperlihatkan bahwa aktivasi jalur NF-B pada hipotalamus tikus ternyata dapat mempercepat penuaan pada hewan ini. Hal ini didemonstrasikan dengan penurunan kekuatan dan ukuran otot tikus, penurunan ketebalan kulit serta penurunan kemampuan belajar hewan pengerat tersebut. Aktivasi itu juga berakibat pada proses penuaan di penjuru tubuh yang pada akhirnya memperpendek rentang hidup si tikus.

Sebaliknya, ketika peneliti menghambat jalur NF-B-nya, tikus-tikus ini mengalami perlambatan penuaan dan bisa hidup 20 persen lebih lama ketimbang tikus yang tidak menjalani percobaan.

Kendati begitu, aktivasi jalur NF-B ini juga berakibat pada penurunan kadar gonadotropin-releasing hormone (GnRH) atau senyawa penghasil sel saraf disertai dengan penurunan perkembangan sel-sel saraf baru. "Padahal selain dapat mengatur proses reproduks, GnRH juga dianggap penting untuk mempertahankan tingkat kemudaan (youthfulness)," tandas Cai seperti dilansir Foxnews, Kamis (9/5/2013).

Saat peneliti menyuntikkan GnRH ke dalam hipotalamus tikus, hal ini mendorong produksi sel saraf sekaligus memperlambat proses penuaan. Tim peneliti sendiri memberikan suntikan GnRH harian pada tikus-tikus tua selama beberapa periode tertentu dan kemudian menemukan bahwa suntikan tersebut dapat memperlambat penurunan kognitif terkait proses penuaan.

Dari situ peneliti menyimpulkan jika terapi GnRH ini dapat berpotensi untuk memperlambat kemajuan proses penuaan atau menunda munculnya gangguan kesehatan yang berkaitan dengan pertambahan usia. "Dengan kata lain mengintervensi respons imun di dalam hipotalamus dapat dianggap sebagai pendekatan baru yang menjanjikan untuk memperlambat penuaan," pungkas Cai.

Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature.
Title : Para Peneliti Temukan Kunci Awet Muda Ada di Otak
Description : Kalau ingin menunda pikun, orang-orang didorong untuk rajin melakukan latihan mental seperti bermain teka-teki silang atau sudoku serta...

Share to

Facebook Google+ Twitter
Newer Post
Older Post
Home
View mobile version

Popular Posts

  • CR7 Mengejutkan Umat Islam dan Dunia,NE BUKTINYA
    Sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik dunia, nama Cristiano Ronaldo memang sangat popular. Kepopulerannya itu diantaranya adalah kar...
  • Photo : Gaya "Fulgar" Pacaran Gisel IDOL , Jangan Ditiru Ya
      Gisel, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Indonesia idol musik ke-5 yang kini kerap menjadi sinden pada acara Opera van Java di...
  • GILA! Wanita Ini Bikin Tattoo di Lubang Pantatnya [FULL PICT]
    Di acara 17th-annual South Florida Tattoo Expo, seorang gadis muda yang berumur 22 tahun mendapat sebuah perhatian dari para pengunjun...
  • Foto Pesta Sex Peserta Take Me Out Beredar
    Pesta sek s dan pesta minuman keras para peserta Take Me Out terbongkar. Foto-foto pesta mereka di rumah mewah beredar dan menjadi perbinc...
  • SAKING NAFSUNYA, PASANGAN INI ML DIMOTOR DIJALAN RAYA [FULL PICT]
    Sepasang remaja muda kedapatan kamera sedang bermesraan di motor yang sedang melaju. Pengemudi ini mengemudi di sepanjang jalan dekat ...

Paling Disuka

loading...
Copyright © 2012 Catatan Sederhana - All Rights Reserved
Design by Catatan Sederhana - Powered by Blogger