Kelebihan berat pada pesawat karena bobot berat badan penumpang? Pada pesawat easyJet dari Liverpool ke Geneva, pesawat tidak bisa terbang karena kelebihan berat. Salah satu cara untuk meringankannya adalah dengan meminta sejumlah penumpang untuk turun dari pesawat.
Namun, permintaan turun itu membutuhkan perjuangan. Pilot sudah menawarkan biaya kompensasi 100 Poundsterling bagi penumpang yang mau turun, tapi tak satu pun yang bersedia.
Langkah itu dilakukan sang pilot karena pesawat itu tidak bisa lepas landas karena kelebihan berat 300 kilogram (kg). Banyak penumpang pria berbadan gemuk di dalam pesawat itu, seperti dikutip Dailymail,
Insinyur Simon Lay, salah satu pria yang ingin liburan ski mengatakan, pilot berjuang menemukan relawan dengan menawarkan kompensasi hanya 100 Poundsterling. Sekelompok penumpang yang ada di depan pesawat meminta kompensasi 200 Poundsterling per orang untuk turun.
Petugas maskapai berusaha mengumpulkan uang dengan mengelilingi kabin hingga jumlahnya cukup agar empat pria mau turun. Sejumlah penumpang juga ikut membantu mengeluarkan uang dari sakunya.
Keempat penumpang pria itu akhirnya dipindahkan ke Birmingham dan menempatkan pada penerbangan ke Geneva yang tiba di London pada pukul 14.30 waktu setempat.
“Ini konyol dan memalukan bagi easyJet. Saya melakukan perjalanan ski dengan teman-teman dan kami membayar lebih untuk penerbangan awal”.
Sementara itu, easyJet mengatakan dalam sebuah pernyataan: “easyJet dapat mengkonfirmasi bahwa penerbangan EZY7279 dari Liverpool – Geneva melebihi batas aturan berat badan karena proporsi yang sangat tinggi dari penumpang laki-laki dan kelebihan bagasi”.
“Relawan diminta untuk turun dan easyJet menawarkan biaya kompensasi 100 Poundsterling dan penerbangan alternatif. Empat relawan datang dan penerbangan tak lama kemudian berangkat”.
“Sejauh ini kami tidak membuat aturan lain di antara penumpang. easyJet mempunya kebijakan untuk menangani situasi ini. Sehingga penumpang tidak perlu mengambil tindakan semacam itu”.